Paragraf
Deduktif
Pengangguran
adalah suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin
mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya. Seseorang yang tidak bekerja, tetapi tidak secara efektif
mencari pekerjaan tidak tergolong sebagai penganggur. Sebagai contoh, ibu rumah
tangga yang tidak ingin bekerja karena ingin mengurus keluarganya tidak
tergolong sebagai penganggur. Seorang anak keluarga kaya yang tidakmau bekerja
karena gajinya lebih rendah dari yang diinginkannya juga tidak tergolong
sebagai penganggur. Ibu rumah tangga dan anak orang kaya tersebut dinamakan
penganggur sukarela.
Faktor
utama yang menimbulkan pengangguran adalah kekurangan pengeluaran agregat. Para
pengusaha memproduksi barang dan jasa dengan maksud untuk mencari keuntungan.
Keuntungan tersebut hanya akan dapat diperoleh apabila para pengusaha dapat
menjual barang yang mereka produksikan. Semakin besar permintaan, semakin
banyak barang dan jasa yang akan mereka wujudkan. Kenaikan produksi yang dilakukan
akan menambah penggunaan tenaga kerja. Dengan demikian terdapat perhubungan
yang erat di antara tingkat pendapatan nasional yang dicapai dengan penggunaan
tenaga kerja yang dilakukan; semakin tinggi pendapatan nasional, semakin banyak
penggunaan tenaga kerja dalam perekonomian.
Ditinjau
dari sudut individu, pengangguran menimbulkan berbagai masalah ekonomi dan
sosial kepada yang mengalaminya. Ketiadaan pendapatan menyebabkan para
penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya. Disamping itu ia dapat
mengganggu taraf kesehatan keluarga. Pengangguran yang berkepanjangan
menimbulkan efek psikologis yang buruk ke atas diri penganggur dan keluarganya.
Apabila keadaan pengangguran di suatu negara adalah sangat
buruk, kekacauan politik dan sosial selalu berlaku dan menimbulkan efek yang
buruk kepada kesejahteraan masyarakat dan prospek pembangunan ekonomi dalam
jangka panjang.
Paragraf
Induktif
Salah
satu faktor penting yang menentukan kemakmuran suatu masyarakat adalah tingkat
pendapatannya. Pendapatan masyarakat mencapai maksimum apabila tingkat
penggunaan tenaga kerja penuh dapat diwujudkan. Pengangguran mengurangi
pendapatan masyarakat, dan ini mengurangi tingkat kemakmuran yang mereka capai.
Ditinjau
dari sudut individu, pengangguran menimbulkan berbagai masalah ekonomi dan
sosial kepada yang mengalaminya. Ketiadaan pendapatan menyebabkan para
penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya. Disamping itu ia dapat
mengganggu taraf kesehatan keluarga. Pengangguran yang berkepanjangan
menimbulkan efek psikologis yang buruk ke atas diri penganggur dan keluarganya.
Apabila
keadaan pengangguran di suatu negara adalah sangat buruk, kekacauan politik dan
sosial selalu berlaku dan menimbulkan efek yang buruk kepada kesejahteraan
masyarakat dan prospek pembangunan ekonomi dalam jangka panjang.
Nyatalah bahwa pengangguran adalah masalah
yang sangat buruk efeknya kepada perekonomian dan masyarakat, dan oleh sebab
itu secara terus menerus usaha-usaha harus dilakukan untuk mengatasinya.
Paragraf
Deduktif-Induktif (Campuran)
Saat ini Indonesia sedang berusaha membangkitkan perekonomiannya.Banyak usaha yang dilakukan, mulai dari menekan jumlah
barang import yang mengalahkan pemakaian barang lokal.
Pemerintah juga meluaskan lapangan pekerjaan,
agar sumber daya manusia (SDM) dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk
pembangunan Negara. Bagipelaku korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yang sangat
merugikan perekonomian Negara tentunya akan diberikan sanksi tegas. Karna yang
kita ketahui Indonesia terpuruk akibat KKN yang terjadi di segala institusi.
Oleh karena itu, dengan usaha yang dilakukan
sekarang diharapkan Indonesia dapat membangkitkan perekonomiannya.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar