Jumat, 21 November 2014

TUGAS 2



Menkeu: Inflasi Pasca Pengalihan Subsidi BBM Sudah Terasa

TRIBUN NEWS / DANY PERMANA

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.

Jumat, 21 November 2014 | 12:00 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengungkapkan bahwa inflasi yang disebabkan karena kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sudah terasa. November hingga Desember dipastikan inflasi mulai menunjukkan kenaikan. 

"Ya pasti sudah ada. November-Desember ya pasti, lah," ujarnya di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (20/11/2014) malam. 

Bambang memperkirakan, inflasi di akhir tahun berada di kisaran 7,3 sampai 7,7 persen. Besaran ini sama dengan besaran yang diutarakan Bambang dalam pengumuman pengalihan subsidi BBM di Istana Negara, 17 November 2014 lalu. 

"Perkiraan awal, dengan kenaikan Rp 2.000, perkiraan tambahan inflasi 2014 ini di kisaran dua persen. Kalau baseline 5,3 persen, jadi 7,3 persen untuk akhir 2014," ujarnya di Istana Presiden saat pengumuman pengalihan subsidi BBM. 

Pengalihan subsidi BBM, imbuh Bambang, akan secara signifikan digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Pasalnya, tutur Bambang, infrastruktur merupakan salah satu prioritas penting pemerintah.

Penulis: Tabita Diela
Editor: Erlangga Djumena



KERANGKA KARANGAN

INFLASI AKIBAT KENAIKAN HARGA BBM

1. Tujuan Kenaikan BBM
     1.1. Pembangunan Infrastruktur

2. Dampak Kenaikan BBM
2.1. Inflasi yang sudah terasa
     2.2. Lonjakan kenaikan inflasi

3. Perkiraan Kenaikan Inflasi
     3.1. Awal tahun sebesar 2%
     3.2. Akhir tahun sebesar 7,3% sampai dengan 7,7%



 SUMBER:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar