Kata "Indonesia"
berasal dari bahasa Latin yaitu Indus yang berarti "Hindia" dan
bahasa Yunani nesos yang berarti "pulau". Jadi, kata
Indonesia berarti wilayah Hindia kepulauan, atau kepulauan yang berada di Hindia,
yang menunjukkan bahwa nama ini terbentuk jauh sebelum Indonesia menjadi negara
berdaulat. Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah negara di Asia Tenggara, yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 13.487 pulau,
oleh karena itu ia disebut juga sebagai Nusantara. Dengan populasi sebesar 237 juta jiwa pada tahun
2010, Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara
yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, meskipun secara resmi bukanlah Negara
Islam. Bentuk
pemerintahan Indonesia adalah republik, dengan Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Presiden yang dipilih langsung. Ibukota negara ialah
Jakarta.
1.
Sistem
Pemerintahan Indonesia
Sistem
Pemerintahan Negara Indonesia Berdasarkan UUD 1945 Sebelum Diamandemen. Pokok-pokok
sistem pemerintahan negara Indonesia berdasarkan UUD 1945 sebelum diamandemen tertuang dalam
Penjelasan UUD 1945 tentang tujuh kunci pokok system pemerintahan negara tersebut. Berdasarkan
tujuh kunci pokok sistem pemerintahan, sistem pemerintahan Indonesia menurut
UUD 1945 menganut sistem pemerintahan presidensial. Sistem pemerintahan ini
dijalankan semasa pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden
Suharto. Ciri dari sistem pemerintahan masa itu adalah adanya kekuasaan yang
amat besar pada lembaga kepresidenan. Hampir semua kewenangan presiden yang di
atur menurut UUD 1945 tersebut dilakukan tanpa melibatkan pertimbangan atau
persetujuan DPR sebagai wakil rakyat. Karena itu tidak adanya pengawasan dan
tanpa persetujuan DPR, maka kekuasaan presiden sangat besar dan cenderung dapat
disalahgunakan. Mekipun adanya kelemahan, kekuasaan yang besar pada presiden
juga ada dampak positifnya yaitu presiden dapat mengendalikan seluruh
penyelenggaraan pemerintahan sehingga mampu menciptakan pemerintahan yang
kompak dan solid. Sistem pemerintahan lebih stabil, tidak mudah jatuh atau
berganti. Konflik dan pertentangan antar pejabat negara dapat dihindari.
2. Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi Indonesia awalnya didukung dengan
diluncurkannya Oeang Repoeblik Indonesia (ORI) yang menjadi mata uang pertama
Republik Indonesia, yang selanjutnya berganti menjadi rupiah. Pada masa pemerintahan Orde Lama, Indonesia tidak seutuhnya
mengadaptasi sistem ekonomi kapitalis, namun juga memadukannya dengan
nasionalisme ekonomi. Pemerintah yang belum berpengalaman, masih ikut campur
tangan ke dalam beberapa kegiatan produksi yang berpengaruh bagi masyarakat
banyak. Hal tersebut, ditambah pula kemelut politik, mengakibatkan terjadinya
ketidakstabilan pada ekonomi negara.
Pemerintahaan Orde Baru
segera menerapkan disiplin ekonomi yang bertujuan menekan inflasi, menstabilkan
mata uang, penjadualan ulang hutang luar negeri, dan berusaha menarik bantuan
dan investasi asing. Pada era tahun 1970-an harga minyak bumi yang
meningkat menyebabkan melonjaknya nilai ekspor, dan memicu tingkat pertumbuhan
ekonomi rata-rata yang tinggi sebesar 7% antara tahun 1968 sampai 1981.
Reformasi ekonomi lebih lanjut menjelang akhir tahun 1980-an, antara lain
berupa deregulasi sektor keuangan dan pelemahan nilai rupiah yang
terkendali, selanjutnya mengalirkan investasi asing ke Indonesia khususnya
pada industri-industri berorientasi ekspor pada antara tahun 1989 sampai
1997 Ekonomi Indonesia mengalami kemunduran pada akhir tahun 1990-an akibat
krisis ekonomi yang melanda sebagian besar Asia pada saat itu,yang
disertai pula berakhirnya masa Orde Baru dengan pengunduran diri Presiden
Soeharto tanggal 21 Mei 1998.
3. Seni dan Budaya Indonesia
a. Busana
3. Seni dan Budaya Indonesia
a. Busana
Di bidang busana warisan budaya yang terkenal di seluruh dunia
adalah kerajinan batik. Beberapa daerah yang terkenal akan industri
batik meliputi Yogyakarta, Surakarta, Cirebon, Pandeglang, Garut, Tasikmalaya
dan juga Pekalongan. Kerajinan batik
ini pun diklaim oleh negara lain dengan industri batiknya.Busana asli Indonesia
dari Sabang sampai Merauke lainnya dapat dikenali dari ciri-cirinya
yang dikenakan di setiap daerah antara lain baju kurung dengan songketnya dari
Sumatera Barat (Minangkabau), kain ulos dari Sumatera Utara (Batak),
busana kebaya, busana khas Dayak di Kalimantan, baju bodo dari Sulawesi Selatan,
busana berkoteka dari Papua dan sebagainya.
b. Seni musik
Seni musik di Indonesia,
baik tradisional maupun modern sangat banyak terbentang dari Sabang hingga
Merauke. Setiap provinsi di Indonesia memiliki music tradisional dengan ciri
khasnya tersendiri. Musik tradisional termasuk juga keroncong yang berasal
dari keturunan Portugis di daerah Tugu, Jakarta,yang dikenal oleh semua
rakyat Indonesia bahkan hingga ke mancanegara. Ada juga musik yang merakyat di
Indonesia yang dikenal dengan nama dangdut yaitu musik beraliran
Melayu modern yang dipengaruhi oleh musik India sehingga music dangdut ini
sangat berbeda dengan musik tradisional Melayu yang sebenarnya, seperti musik
Melayu Deli, Melayu Riau, dan sebagainya. Alat musik tradisional yang
merupakan alat musik khas Indonesia memiliki banyak ragam dari pelbagai daerah
di Indonesia, namun banyak pula dari alat musik tradisional Indonesia 'dicuri'
oleh negara lain untuk kepentingan penambahan budaya dan
seni musiknya sendiri dengan mematenkan hak cipta seni budaya dari Indonesia.
c. Bahasa
Indonesia hanya
memiliki satu bahasa nasional atau bahasa negara, yakni Bahasa Indonesia. Campur
tangan negara terhadap bahasa nasional diselenggarakan melalui Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa di bawah Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Indonesia memiliki lebih dari 721 bahasa daerah. Di antara ratusan
bahasa daerah tersebut, yang paling banyak sebarannya adalah di Papua dan Kalimantan,
sedangkan yang paling sedikit adalah di pulau Jawa. Menurut jumlah penuturnya,
bahasa daerah yang paling banyak digunakan di Indonesia berturut-turut adalah: Jawa (80
juta penutur), Melayu Indonesia, Sunda, Madura, Batak, Minangkabau, Bugis, Aceh,
Bali, Banjar.
4. Pariwisata Indonesia
Pariwisata di Indonesia merupakan
sektor ekonomi penting di Indonesia. Pada tahun 2009, pariwisata menempati urutan
ketiga dalam hal penerimaan devisa setelah komoditi minyak dan gas bumi serta minyak kelapa sawit. Berdasarkan data tahun
2010, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia sebesar 7 juta
lebih atau tumbuh sebesar 10,74% dibandingkan tahun sebelumnya, dan
menyumbangkan devisa bagi negara sebesar 7.603,45 juta dolar Amerika Serikat. Kekayaan alam dan budaya merupakan komponen
penting dalam pariwisata di Indonesia.
Alam Indonesia
memiliki kombinasi iklim tropis, 17.508 pulau yang 6.000 di
antaranya tidak dihuni, serta garis pantai terpanjang ketiga di dunia setelah Kanada dan Uni Eropa. Indonesia juga
merupakan negara kepulauan terbesar dan berpenduduk terbanyak di
dunia. Pantai-pantai di Bali, tempat menyelam di Bunaken, Gunung Rinjani di Lombok, dan berbagai taman
nasional di Sumatera merupakan contoh tujuan
wisata alam di Indonesia. Tempat-tempat wisata itu didukung dengan warisan
budaya yang kaya yang mencerminkan sejarah dan keberagaman etnis Indonesia yang
dinamis dengan 719 bahasa daerah yang dituturkan di seluruh kepulauan tersebut. Candi Prambanan dan Borobudur, Toraja, Yogyakarta, Minangkabau, dan
Bali merupakan
contoh tujuan wisata budaya di Indonesia. Hingga 2010, terdapat 7 lokasi di
Indonesia yang telah ditetapkan oleh UNESCO yang masuk dalam
daftar Situs Warisan Dunia.
sumber:
www.google.com